Kamis, 28 April 2011

H2SO4 (Sulfuric Acid) Concentration VS Conductivity and Density

Pengukuran konsentrasi acid yg umum adalah dengan menggunakan sensor conductivity, tapi untuk analyzer yg jaman sekarang juga ada yg mengukur acid konsentrasi dengan sensor sound velocity (tapi lebih mahal bro...)

berikut adalah tabel kalibrasi untuk analyzer acid concentration yg menggunakan sensor conductivity:




Kamis, 21 April 2011

Masih Bab Haji

Lanjutan Bab Haji....


Ciselang, 26 Maret 2011,

Sunnah2 Haji ada 7 :

1. Haji Ifrod (mendahulukan ibadah haji baru melaksanakan Umroh)
    Bila mengmabil haji Tamatu atau Haji qiron maka akan terkena dam.
2. Membaca talbiyah (allahumma labaik...dst) selama ihrom, utk laki2 di sunnahkan di keraskan
3. Thowaf Qudum, ketika masuk kota Mekah
4. Menginap di Mudzdalifah (di hari2 Tasyrik)
5. mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat setelah selesai thowaf. tempat nya di belakang maqom Ibrohim, atau di belakang Hijir Isma'il, atau di mana saja di tanah harom. bacaannya sir kalo siang, jahar kalo malam.
6. Menginap di Mina
7. Thawaf Wada, ketika keluar dari kota mekkah (tanah harom)

............Ciselang, 2 April 2011

Larangan ketika berihrom ada 10:

1. Memakai pakaian yg di jahit (bg laki2) , sendal juga tidak boleh ada jahitan.
2. Laki2 tidak boleh menutup kepala (walaupun sebagian), Perempuan tidak boleh menutup Muka (walau sebagain tapi boleh memakai pakaian berjahit).
3. menyisir rambut
4. menyukur rambut, mencabut rambut, membakar rambut
5. memotong kuku (kaki atau tangan)
6. memakai harum2an (minyak wangi)
7.tidak boleh membunuh binatang buruan (kambing dll) yg dagingnya halal di makan
8. Nikah atau jadi wali nikah
9. wathi dengan Istri, atau dengan budak atau dengan orang lain
10. bersentuhan langsung kulit dg kulit wanita

yg melanggar hal2 tersebut diatas harus membayar fidyah
larangan jima' dapat menggugurkan ibadah umroh munfarid (umroh saja tidak bersama2 haji)
Jima' juga dapat merusak ibadah Haji jika terjadi sebelum tahalul
Akad nikah  tidak merusak Haji tapi nikahnya tidak syah..
bagi yg ibadah hajinya rusak, tidak boleh mundur tapi melanjutkan ibadah hajinya samapai selesai.

Ciselang, 16 April 2011

 Jika tertinggal wukuf di Arofah maka wajib bertahalul dan melakukan umroh

Rukun Haji tidak bisa di bayar dam
Wajib haji bisa di bayar dam
sunnah haji tidak wajib bayar dam

Dam wajib dalam Ihrom ada 5:

1. tertinggal (sebagian) manasik haji (bersifat perintah), misal : meninggalkan ihrom dari miqotnya.
    bayar damnya 1 ekor kambing kurban, atau 10 hari puasa (3 hari tanggal 7,8,9 dzulhijah dan 7 hari di tanah air)
2. bercukur, memakai wangi2an. damnya 1 ekor kambing kurban atau puasa 3 hari atau sedekah 3 sho.


Ciselang 23 April 2011
lanjutan buka kitab fathul qorib...


3. dam wajib karena niat keluar dari ibadah haji.
     dam nya menyembelih 1 ekor domba setelah itu bertahalul

4. Dam wajib karena membunuh hewan buruan. Dam nya dapat memilih :
     - membunuh sapi, bayarnya dengan menyembelih sapi juga, kemudian dagingnya di sedekahkan
     - jika sapi tidak ada, maka dibelikan makanan seharga sapi, lalu di bagikan ke fakir miskin
     - membayar dengan puasa, lamanya membayar puasa adalah harga sapi di konversikan dengan harga makanan sebesar 1 mud, misal harga sapi = 100 mud, maka pusanya adalah 100 hari.

5. Dam wajib karena me wathi' istri (berhubungan badan). Damnya dapat memilih (tapi harus urut) :
    - menyembelih 1 onta, atau
    - menyembelih 1 sapi, atau
    - menyembelih 7 ekor kambing, atau,
    - membayar dengan puasa, perhitungannya sama dengan no 4 diatas (harga onta di konversikan dengan harga makanan 1 mud)

Hadyu/hadya ada 2 macam :
1. hadya yng langsung di lakukan ketika melakukan pelanggaran
2. hadya yg menunggu di tanah harom.

pembagian hadya paling sedikit untuk 3 orang fakir miskin.
di tanah harom juga di larang memotong tumbuh2an baik yg besar maupun yg kecil.

pohon besar damnya 1 sapi
pohon kecil damnya 1 domba

habis bab haji....


 

Jumat, 15 April 2011

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

kata2 RCM mungkin udah pada banyak yg mengenal atau pernah dengar, terutama orang2 maintenance. kalo ane sih kenal pas waktu mau coba ikutan test di middle east hehehehehe, kebetulan ada persyaratan harus tau dengan yg namanya RCM ini. nah ini ada tulisan dari MOHAMMAD TAHRIL AZIS, cukup jelas dan lugas menerangkan RCM...


Definisi RCM

RCM mempunyai beberapa definisi adalah sebagai berikut :


1. Reliability Centered Maintenance adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dikerjakan untuk menjamin setiap aset fisik tetap bekerja sesuai yang diinginkan atau suatu proses untuk menetukan perawatan yang efektif
2. Reliability Centered Maintenance adalah suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan strategi dari preventive maintenance (pm) dan corective maintenance (cm) untuk memaksimalkan umur (life time) dan fungsi aset / sistem /equipment dengan biaya minimal (minimum cost).

Prinsip – Prinsip RCM

1. RCM memelihara fungsional sistem, bukan sekedar memelihara suatu sitem/alat agar beroperasi tetapi memelihara agar fungsi sistem / alat tersebut sesuai dengan harapan.
2. RCM lebih fokus kepada fungsi sistem daripada suatu komponen tunggal, yaitu apakah sistem masih dapat menjalankan fungsi utama jika suatu komponen mengalami kegagalan.
3. RCM berbasiskan pada kehandalan yaitu kemampuan suatu sistem/equipment untuk terus beroperasi sesuai dengan fungsi yang diinginkan
4. RCM bertujuan menjaga agar kehandalan fungsi sistem tetap sesuai dengan kemampuan yang didesain untuk sistem tersebut.
5. RCM mengutamakan keselamatan (safety) baru kemudian untuk masalah ekonomi.
6. RCM mendefinisikan kegagalan (failure) sebagai kondisi yang tidak memuaskan (unsatisfactory) atau tidak memenuhi harapan, sebagai ukurannya adalah berjalannya fungsi sesuai performance standard yang ditetapkan.
7. RCM harus memberikan hasil-hasil yang nyata / jelas, Tugas yang dikerjakan harus dapat menurunkan jumlah kegagalan (failure) atau paling tidak menurunkan tingkat kerusakan akaibat kegagalan.

Metode RCM
Pemilihan Sistem dan Pengumpulan Informasi (System Selection and Information Collection)

Pemilihan sistem dapat didasarkan pada beberapa aspek kriteria yaitu :
1. Sistem yang mendapat perhatian yang tinggi karena berkaitan dengan masalah keselamatan (safety) dan lingkungan
2. Sistem yang memiliki preventive maintenance dan/atau biaya preventive maintenance yang tinggi.
3. Sisem yang memiliki tindakan corrective maintenance dan/atau biaya corrective maintenance yang banyak.
4. Sistem yang memiliki kontribusi yang besar atas terjadinya full atau partial outage (atau shutdown)

Sedangkan dokumen atau informasi yang dibutuhkan dalam analisis RCM antara lain :

1. Piping & Instrumentation Diagram (P&ID) merupakan ilustrasi skematik dari hubungan fungsi antara perpipaan, instrumentasi, komponen peralatan dan sistem
2. Schematic / Block Diagram merupakan sebuah gambaran dari sistem, rangkaian atau program yang masing-masing fungsinya diwakili oleh gambar kotak berlabel dan hubungan diantaranya digambarkan dengan garis penghubung.
3. Vendor Manual yaitu berupa dokumen data dan informasi mengenai desain dan operasi tiap peralatan (equipment) dan komponen.
4. Equipment History yaitu kumpulan data kegagalan (failure) komponen dan peralatan dengan data corrective maintenance yang pernah dilakukan.

Definisi Batas Sistem (System Boundary Definition)
Definisi batas sistem (system boundary definition) digunakan untuk mendefinisikan batasan – batasan suatu sistem yang akan dianalisis dengan Reliability Centered Maintenance (RCM), berisi tentang apa yang harus dimasukkan dan yang tidak dimasukkan ke dalam sistem sehingga semua fungsi dapat diketahui dengan jelas dan perumusan system boundary definition yang baik dan benar akan menjamin keakuratan proses analisis sistem.


Deskripsi Sistem dan Diagram Blok Fungsional (System Description and Functional Block Diagram)
Deskripsi sistem dan diagram blok merupakan representasi dari fungsi-fungsi utama sistem yang berupa blok – blok yang berisi fungsi – fungsi dari setiap subsistem yang menyusun sistem tersebut, maka dibuat tahapan identifikasi detail dari sistem yang meliputi :

1. Deskripsi sistem
2. Functional Block Diagram
3. IN / OUT Interface
4. System Work Breakdown System
Fungsi dan Kegagalan Fungsional (System Function and Functional Failure)
Fungsi (Function) adalah kinerja (performance) yang diharapkan oleh suatu sistem untuk dapat beroperasi.Functional Failure (FF) didefinisikan sebagai ketidakmampuan suatu komponen / sistem untuk memenuhi standar prestasi (performance standard) yang diharapkan.


Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Failure Mode and Effect Analysis(FMEA) adalah proses mengidentifikasi kegagalan dari suatu komponen yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi dari sistem.

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) meliputi pengidentifikasian yaitu :
1. Failure Cause : penyebab terjadinya failure mode
2. Failure Effect : dampak yang ditimbulkan failure mode, failure effect ini dapat ditinjau dari 3 sisi level yaitu :
       Komponen / Lokal
       Sistem
       Plant


Logic Tree Analysis (LTA)

Penyusunan Logic Tree Analysis (LTA) merupakan proses yang kualitatif yang digunakan untuk mengetahu konsekuensi yang ditimbulkan oleh masing – masing failure mode.
Tujuan Logic Tree Analysis (LTA) adalah mengklasifikasikan failure mode ke dalam beberapa kategori sehingga nantinya dapat ditentukan tingkat prioritas dalam penangan masing-masing failure mode berdasarkan kategorinya .

Tiga pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Evident yaitu : Apakah operator mengetahui dalam kondisi normal, telah terjadi gangguan dalam sistem ?
2. Safety yaitu : Apakah mode kerusakan ini menyebabkan masalah keselamatan?
3. Outage yaitu : Apakah mode kerusakan ini mengakibatkan seluruh atau sebagian mesin berhenti?
Berdasarkan LTA tersebut failure mode dapat digolongkan dalam empat kategori yaitu :
1. Kategori A, jika failure mode mempunyai konsekuensi safety terhadap personel maupun lingkungan.
2. Kategori B, jika failure mode mempunyai konsekuensi terhadap operasional plant (mempengaruhi kuantitas ataupun kualitas output) yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi secara signifikan.
3. Kategori C, jika failure mode tidak berdampak pada safety maupun operasional plant dan hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang relatif kecil untuk perbaikan.
4. Kategori D, jika failure mode tergolong sebagai hidden failure, yang kemudian digolongkan lagi ke dalam kategori D/A, kategori D/B, dan kategori D/C.


Pemilihan Tindakan (Task Selection)
Pemilihan tindakan merupakan tahap terakhir dari proses analisa RCM. Dari tiap mode kerusakan dibuat daftar tindakan yang mungkin untuk dilakukan dan selanjutnya memilih tindakan yang paling efektif. Dalam pelaksanaannya pemilihan tindakan dapat dilakukan dengan empat cara yaitu:
1. Time Directed (TD) Suatu tindakan yang bertujuan melakukan pencegahan langsung terhadap sumber
kerusakan peralatan yang didasarkan pada waktu atau umur komponen.
2. Condition Directed (CD) Suatu tindakan yang bertujuan untuk mendeteksi kerusakan dengan cara pemeriksaaan ditemukan gejala-gejala  kerusakan peralatan maka dilanjutkan dengan perbaikan atau penggantian komponen.
3. Failure Finding (FF) Suatu tindakan yang bertujuan untuk menemukan kerusakan peralatan yang tersembunyi dengan pemeriksaan berkala.
4. Run to Failure (RTF) Suatu tindakan yang menggunakan peralatan sampai rusak, karena tidak ada tindakan yang ekonomis dapat dilakukan untuk pencegahan kerusakan.